JAKARTA. Indonesia sedang mempertimbangkan untuk menerbitkan obligasi dalam bentuk mata uang euro pertama (euro bond) untuk mengantisipasi ketatnya pasokan dolar jika Federal Reserve memotong program stimulus moneter. Departemen Keuangan hari ini , Selasa (29/10) mengatakan, penerbitan obligasi dalam mata uang euro direncanakan setara dengan US$ 6 miliar. Selain obligasi dalam bentuk euro, pemerintah juga akan menerbitkan obligasi dalam mata uang yen. "Kami sedang mempertimbangkan seluruh obligasi, tetapi untuk saat ini kami hanya mendiskusikan yen dan euro," kata Robert Pakpahan, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.
Obligasi mata uang euro masih dibahas pemerintah
JAKARTA. Indonesia sedang mempertimbangkan untuk menerbitkan obligasi dalam bentuk mata uang euro pertama (euro bond) untuk mengantisipasi ketatnya pasokan dolar jika Federal Reserve memotong program stimulus moneter. Departemen Keuangan hari ini , Selasa (29/10) mengatakan, penerbitan obligasi dalam mata uang euro direncanakan setara dengan US$ 6 miliar. Selain obligasi dalam bentuk euro, pemerintah juga akan menerbitkan obligasi dalam mata uang yen. "Kami sedang mempertimbangkan seluruh obligasi, tetapi untuk saat ini kami hanya mendiskusikan yen dan euro," kata Robert Pakpahan, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.