KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Obligasi dan Sukuk Mudharabah terbaru milik PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat (4/7). Nilai penerbitan kedua surat utang ini berjumlah Rp 2,1 triliun. Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo mengatakan, dana yang diperoleh dari surat utang ini akan digunakan untuk penyalur Kredit Perumahan Rakyat (KPR) dalam rangka melaksanakan peran SMF sebagai special mission vehicle (SMV). "Obligasi dan sukuk ini juga digunakan sebagai penyedia likuiditas jangka menengah dan jangka panjang bagi para penyalur KPR," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (5/7). Sekadar informasi, dua instrumen yang diterbitkan SMF bernama Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) V Tahap I Tahun 2019 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019. Baik obligasi dan sukuk sama-sama mendapat peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Obligasi terbaru milik SMF terdiri dari tiga seri, yaitu Seri A, Seri B, dan Seri C. Seri A memiliki jumlah pokok sebesar Rp 428 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,50% dan tenor 370 hari sejak tanggal emisi. Seri B memiliki jumlah pokok sebesar Rp 640 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% dan tenor 3 tahun. Adapun Seri C memiliki jumlah pokok sebesar Rp 932 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% dan tenor 5 tahun. Sementara itu, sukuk mudharabah SMF memiliki jumlah pokok sebesar Rp 100 miliar dan tenor 370 hari sejak tanggal emisi. Instrumen ini menerapkan nisbah sebanyak 90,20% dari pendapatan yang dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 7,50% per tahun.