KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah mencatat oversubscribed atawa kelebihan permintaan sampai 83%. 

Adapun Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2022 ini punya nilai pokok masing-masing Rp 1,5 triliun. Alhasil total emisi obligasi dan suku mencapai Rp 3 triliun. 

"Kami merilis obligasi dan sukuk sebesar Rp 3 triliun pada Juli dan oversubscribed sampai 83% ," kata Budi Pramantika, Chief Finance Officer XL Axiata dalam paparan media, Selasa (30/8). 

Baca Juga: Axiata Investment Akan Tender Offer Wajib Link Net Rp 4.800 per Saham

Budi bilang dari target Rp 3 triliun, EXCL mencatatkan kelebihan permintaan sampai Rp 5 triliun. Menurut dia, permintaan yang masuk ini menunjukkan kepercayaan pemberi pinjaman pada kemampuan EXCL untuk membayar. 

XL Axiata akan menggunakan dana hasil obligasi dan sukuk ini untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) dengan meningkatkan kapasitas, memperluas jaringan, dan meningkatkan kualitas layanan XL Axiata lebih lanjut.

"Capital expenditure XL Axiata tahun ini mencapai Rp 9 triliun, yang mana Rp 3 triliun dibiayai dari obligasi dan sukuk, minimal bisa didapatkan awal September ini," kata Budi. 

Baca Juga: Tiga Analis Overweight Sektor Telekomunikasi, Berikut Rekomendasi Sahamnya

Asal tahu saja, obligasi dan sukuk tersebut akan ditawarkan dalam empat seri, yaitu Seri A, Seri B, Seri C, dan Seri D. Secara berurutan, masing-masing seri memiliki tenor tiga tahun, lima tahun, tujuh tahun, dan 10 tahun.

EXCL menawarkan obligasi dan sukuk masing-masing dalam empat seri. Obligasi Seri A dengan jangka waktu 3 tahun, Seri B dengan jangka waktu 5 tahun, Seri C dengan jangka waktu 7 tahun, dan seri D dengan jangka waktu 10 tahun. XL Axiata menawarkan kupon berkisar antara 6,65% sampai dengan 8,95%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati