Obligasi Duta Anggada Tawarkan Kupon 11,75%-12,25%



JAKARTA. Memasuki akhir kuartal III 2013, pasokan obligasi korporasi semakin ramai. Yang terbaru, PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) menawarkan obligasi berkelanjutan I 2013 dengan nilai maksimal Rp 1 triliun. Obligasi ini diterbitkan beberapa tahap.

Untuk tahap I, DART menargetkan dana Rp 500 miliar. Instrumen bertenor lima tahun ini menawarkan kupon menarik antara 11,75% - 12,25%. Untuk penerbitan obligasi ini, Duta Anggada mendapatkan peringkat A- dari Pefindo.

Duta Anggada akan menggunakan US$ 20 juta dana penerbitan obligasi untuk melunasi pinjaman ke Bank Panin. Utang ini akan jatuh tempo Oktober 2013. "Kami ingin melakukan refinancing untuk mengubah pinjaman jangka pendek ke jangka panjang," ujar Ventje Chandraputra, Direktur Utama Duta Anggada, Rabu (11/9).


Duta Anggada akan menggunakan sisa dana untuk modal kerja beberapa proyek, seperti pembangunan hotel dan apartemen Holiday Inn&Suites di kawasan Glodok, Jakarta Barat, proyek perkantoran Icon Towers dan Sinarmas MSIG Tower di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, hotel Hilton Garden Inn di Kuta, Bali , serta apartemen La Maison di Barito, Jakarta Selatan.

Duta Anggada menunjuk PT BCA Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek obligasi. DART juga menunjuk Bank Mega sebagai wali amanat.

Masa penawaran awal atau bookbuilding obligasi ini mulai 11 September-20 September 2013. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperkirakan bisa diperoleh 27 September 2013 sehingga masa penawaran umum bisa berlangsung 1 Oktober-3 Oktober 2013. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia bakal dilakukan 9 Oktober 2013.

Direktur Utama BCA Sekuritas Mardi Susanto optimistis, obligasi ini akan diserap pasar. Menurut dia, transaksi pembelian obligasi korporasi dalam beberapa pekan terakhir mulai naik. "Demand untuk obligasi sudah mulai masuk di pasar," ujar dia. Menurut dia, sebagian besar obligasi ini ditawarkan kepada investor institusi domestik.

Desmon Silitonga, analis Millenium Danatama Asset Management mengatakan, obligasi Duta Anggada cukup menarik karena menawarkan kupon tinggi dengan selisih sekitar 400 basis poin (bps)-500 bps di atas imbal hasil surat utang negara (SUN) bertenor lima tahun. "Tapi, investor juga akan mempertimbangkan prospek bisnis dan prioritas penggunaan dana obligasi tersebut. Bagaimanapun sektor properti tahun ini akan terimbas sentimen suku bunga," tutur Desmon.

Menurut dia, banyaknya penawaran obligasi korporasi dipengaruhi oleh kian meredanya tekanan inflasi dan suku bunga acuan Bank Indonesia. Selain itu, "Jumlah obligasi jatuh tempo tahun ini cukup tinggi," ujar Desmon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati