JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) telah menentukan bunga untuk obligasi berkelanjutan tahap I senilai Rp 2 triliun. Obligasi GGIA dengan tenor lima tahun ini memberi bunga tetap 9,25%. GIAA masih bisa menerbitkan obligasi Rp 2 triliun dari total obligasi berkelanjutan Rp 4 triliun. Obligasi tersebut 80% digunakan untuk membayar uang muka pembelian pesawat. Sementara, sisanya akan digunakan untuk modal kerja dalam bentuk pembayaran sewa pesawat. Masa penawaran umum obligasi dengan peringkat idA dari Fitchs Ratings Indonesia ini pada 1-2 Juli 2013. Garuda Indonesia menunjuk PT Bahana Securities dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi pelaksana. Berdasarkan prospektus ringkas, manajemen Garuda menjelaskan Bahana memberi jaminan emisi Rp 1,2 triliun dan sisanya Rp 800 miliar oleh Mandiri.
Obligasi GIAA Rp 2 triliun memberi bunga 9,25%
JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) telah menentukan bunga untuk obligasi berkelanjutan tahap I senilai Rp 2 triliun. Obligasi GGIA dengan tenor lima tahun ini memberi bunga tetap 9,25%. GIAA masih bisa menerbitkan obligasi Rp 2 triliun dari total obligasi berkelanjutan Rp 4 triliun. Obligasi tersebut 80% digunakan untuk membayar uang muka pembelian pesawat. Sementara, sisanya akan digunakan untuk modal kerja dalam bentuk pembayaran sewa pesawat. Masa penawaran umum obligasi dengan peringkat idA dari Fitchs Ratings Indonesia ini pada 1-2 Juli 2013. Garuda Indonesia menunjuk PT Bahana Securities dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi pelaksana. Berdasarkan prospektus ringkas, manajemen Garuda menjelaskan Bahana memberi jaminan emisi Rp 1,2 triliun dan sisanya Rp 800 miliar oleh Mandiri.