Obligasi global dalam mata uang dollar AS dan euro terbit, ini profil imbal hasilnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan kembali menambah penerbitan surat berharga negara (SBN) berdenominasi valuta asing (valas) alias global bond.

Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemkeu, Rabu (12/6), global bond terbit dalam dua mata uang asing (dual-currency) yaitu dollar Amerika Serikat (USD) dan euro.

Global bond dengan seri RI0929 terbit dengan nilai sebesar US$ 750 juta untuk tenor 10 tahun. Surat utang ini memiliki tingkat kupon sebesar 3,4% dengan yield sebesar 3,45%. “Final pricing (yield) untuk seri RI0929 lebih ketat 30 bps dari initial price target 3,750% area,” terang DJPPR.


Nilai penerbitan global bond dollar AS ini lebih kecil dibandingkan penerbitan dual-currency pada tahun lalu yakni US$ 1 miliar. Tingkat kupon dan yield obligasi global dollar AS dual-currency tahun lalu juga lebih besar yaitu masing-masing 4,1% dan 4,13%.

Sementara, global bond dengan seri RIEUR0926 terbit senilai € 750 juta untuk tenor 7 tahun. Surat utang ini menawarkan tingkat kupon 1,45% dengan yield sebesar 1,487%.

Euro bond memberikan reoffer spread versus midswaps (MS) sebesar +124 bps. Ini lebih ketat dari initial price target yaitu mid swap MS+175bps area. Ini adalah penerbitan keenam pemerintah untuk SUN valas denominasi euro dan merupakan penerbitan kedua denominasi euro dalam format SEC-Registered.

Pada penerbitan euro bond dual-currency tahun lalu, nilai yang diterbitkan juga lebih besar yaitu € 1 miliar. Tingkat kupon dan yield-nya lebih tinggi yaitu masing-masing 1,75% dan 1,78%.

Adapun, penerbitan obligasi ini telah memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch.

DJPPR mencatat, transaksi ini merupakan penerbitan dual-currency ketiga, mengikuti keberhasilan dua transaksi dual-currency sebelumnya pada tahun 2017 dan 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati