JAKARTA. Dengan imbal hasil yang tinggi, obligasi Pemerintah Indonesia masih menarik bagi investor. Mengutip data Bloomberg, 27 Oktober lalu, return obligasi RI mencapai 18,2% sepanjang 2016. Angka itu tiga kali lebih tinggi dibanding imbal hasil obligasi Pemerintah Malaysia yang hanya 5,8%. Return surat utang negeri jiran ini di bawah rata-rata return regional. Hingga 27 Oktober lalu, obligasi merah putih sudah menarik dana asing atau capital inflow lebih dari US$ 8 miliar. Nilai jauh lebih tinggi ketimbang obligasi Malaysia yang cuma US$ 4,8 miliar. Aberdeen Asset Mangement Plc menyatakan, obligasi Indonesia masih memiliki prospek positif. "Obligasi pemerintah Indonesia hanya memiliki sedikit goncangan," ujar Eugene Leow, Fixed Income Strategist DBS Group Holdings Ltd, Singapura.
Obligasi Indonesia semakin aduhai
JAKARTA. Dengan imbal hasil yang tinggi, obligasi Pemerintah Indonesia masih menarik bagi investor. Mengutip data Bloomberg, 27 Oktober lalu, return obligasi RI mencapai 18,2% sepanjang 2016. Angka itu tiga kali lebih tinggi dibanding imbal hasil obligasi Pemerintah Malaysia yang hanya 5,8%. Return surat utang negeri jiran ini di bawah rata-rata return regional. Hingga 27 Oktober lalu, obligasi merah putih sudah menarik dana asing atau capital inflow lebih dari US$ 8 miliar. Nilai jauh lebih tinggi ketimbang obligasi Malaysia yang cuma US$ 4,8 miliar. Aberdeen Asset Mangement Plc menyatakan, obligasi Indonesia masih memiliki prospek positif. "Obligasi pemerintah Indonesia hanya memiliki sedikit goncangan," ujar Eugene Leow, Fixed Income Strategist DBS Group Holdings Ltd, Singapura.