JAKARTA. Dampak krisis global masih membayangi kinerja portofolio keuangan. Dalam kondisi seperti ini, investor ritel maupun korporasi harus menata investasinya agar tetap menyemai keuntungan. Tak terkecuali perusahaan asuransi. . Agar tetap mampu mempertahankan hasil investasinya, mereka kini rajin berburu obligasi. Mereka mulai mengalihkan dananya dari deposito yang bunganya mini dan mengeluarkan sebagian dananya dari pasar saham. Lihat saja PT Asuransi ABRI (Asabri). Asabri mengurangi deposito dan mengalihkan ke obligasi. Asuransi pelat merah ini memilih obligasi korporasi dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan surat utang pemerintah untuk portofolio investasinya lantaran menjanjikan imbal hasil yang lebih baik dari deposito. "Bunga deposito di bawah inflasi. Lebih baik taruh dana di obligasi," ujar Adam R Damiri, Direktur Utama Asabri, Selasa (6/6).
Obligasi jadi andalan investasi
JAKARTA. Dampak krisis global masih membayangi kinerja portofolio keuangan. Dalam kondisi seperti ini, investor ritel maupun korporasi harus menata investasinya agar tetap menyemai keuntungan. Tak terkecuali perusahaan asuransi. . Agar tetap mampu mempertahankan hasil investasinya, mereka kini rajin berburu obligasi. Mereka mulai mengalihkan dananya dari deposito yang bunganya mini dan mengeluarkan sebagian dananya dari pasar saham. Lihat saja PT Asuransi ABRI (Asabri). Asabri mengurangi deposito dan mengalihkan ke obligasi. Asuransi pelat merah ini memilih obligasi korporasi dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan surat utang pemerintah untuk portofolio investasinya lantaran menjanjikan imbal hasil yang lebih baik dari deposito. "Bunga deposito di bawah inflasi. Lebih baik taruh dana di obligasi," ujar Adam R Damiri, Direktur Utama Asabri, Selasa (6/6).