KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam tempo dua pekan, Bank Indonesia dua kali mengerek suku bunga acuan BI 7-day repo rate (7-DRR). Kamis (17/5), bank sentral menaikkan bunga 25 basis poin menjadi 4,50%. Terakhir, Rabu (30/5), bunga acuan BI kembali naik 25 basis poin menjadi 4,75%. Biasanya, kenaikan suku bunga acuan bakal disusul kenaikan suku bunga kredit perbankan. Hal ini bakal berdampak ke rencana ekspansi emiten. Maklum, banyak emiten yang mengandalkan pinjaman perbankan untuk mendanai ekspansi. Analis memang menilai rencana ekspansi dalam waktu dekat tidak akan terdampak. "Kenaikan BI 7-DRR awalnya akan berdampak ke pasar uang antarbank, lalu ke reverse rate, baru kemudian lending rate," kata Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest Sekuritas, kepada KONTAN Kamis (31/5).
Obligasi jadi pilihan pembiayaan korporasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam tempo dua pekan, Bank Indonesia dua kali mengerek suku bunga acuan BI 7-day repo rate (7-DRR). Kamis (17/5), bank sentral menaikkan bunga 25 basis poin menjadi 4,50%. Terakhir, Rabu (30/5), bunga acuan BI kembali naik 25 basis poin menjadi 4,75%. Biasanya, kenaikan suku bunga acuan bakal disusul kenaikan suku bunga kredit perbankan. Hal ini bakal berdampak ke rencana ekspansi emiten. Maklum, banyak emiten yang mengandalkan pinjaman perbankan untuk mendanai ekspansi. Analis memang menilai rencana ekspansi dalam waktu dekat tidak akan terdampak. "Kenaikan BI 7-DRR awalnya akan berdampak ke pasar uang antarbank, lalu ke reverse rate, baru kemudian lending rate," kata Aditya Perdana Putra, analis Semesta Indovest Sekuritas, kepada KONTAN Kamis (31/5).