Obligasi jatuh tempo kuartal keempat capai Rp 20,18 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penerbit obligasi menghadapi jatuh tempo surat utang hingga Rp 20,18 triliun pada tiga bulan terakhir tahun ini. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia, sebesar Rp 13,19 triliun atau 65% dari total obligasi konvensional jatuh tempo adalah obligasi perusahaan pembiayaan.

Selain multifinance, obligasi perusahaan pembiayaan ini juga termsauk obligasi Indonesia Eximbank Rp 2,80 triliun, PT Pegadaian Rp 1 triliun, dan PT Sarana Multi Infrastruktur Rp 1,2 triliun.

Sebesar Rp 2,5 triliun obligasi jatuh tempo berasal dari sektor perbankan. Obligasi PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) jatuh tempo total Rp 1,35 triliun yang terdiri dari dua seri. Obligasi Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) jatuh tempo Rp 600 miliar, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) Rp 975 miliar, dan PT Maybank Indonesia Tbk (BNII) Rp 500 miliar.


Berikut obligasi non sektor keuangan yang jatuh tempo:

  • PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Rp 350 miliar
  • PT Indosat Tbk (ISAT) Rp 1,22 triliun
  • PT PLN Rp 593 miliar
  • PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) Rp 450 miliar
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 900 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati