KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, ada obligasi korporasi Rp 25,65 triliun yang akan jatuh tempo hingga akhir tahun 2018. Beberapa emitan yang memiliki obligasi jatuh tempo misalnya, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) sebesar Rp 2,22 triliun hingga akhir 2018. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) memiliki oblgasi jatuh tempo Rp 802 miliar. Obligasi jatuh tempo PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Rp 1 triliun, Indonesia Eximbank Rp 2,8 triliun, Federal International Finance Rp 1,68 triliun, PT Indosat Tbk (ISAT) Rp 1,2 triliun, dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Rp 350 miliar. WSKT harus menunda penerbitan obligasi untuk pembiayaan utang jangka pendek. Ini lantaran, kondisi pasar keuangan yang belum cukup bagus dan belum menguntungkan untuk penerbitan. "Kalau menerbitkan obligasi saat ini, mungkin likuiditas agak ketat, persaingan dana juga agak keras," kata Direktur Investas Saran Mandiri Hans Kwee kepada Kontan.co.id, Rabu (18/7).
Obligasi jatuh tempo Rp 25,65 triliun, pasar belum kondusif untuk refinancing
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, ada obligasi korporasi Rp 25,65 triliun yang akan jatuh tempo hingga akhir tahun 2018. Beberapa emitan yang memiliki obligasi jatuh tempo misalnya, PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) sebesar Rp 2,22 triliun hingga akhir 2018. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) memiliki oblgasi jatuh tempo Rp 802 miliar. Obligasi jatuh tempo PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Rp 1 triliun, Indonesia Eximbank Rp 2,8 triliun, Federal International Finance Rp 1,68 triliun, PT Indosat Tbk (ISAT) Rp 1,2 triliun, dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Rp 350 miliar. WSKT harus menunda penerbitan obligasi untuk pembiayaan utang jangka pendek. Ini lantaran, kondisi pasar keuangan yang belum cukup bagus dan belum menguntungkan untuk penerbitan. "Kalau menerbitkan obligasi saat ini, mungkin likuiditas agak ketat, persaingan dana juga agak keras," kata Direktur Investas Saran Mandiri Hans Kwee kepada Kontan.co.id, Rabu (18/7).