Obligasi JSMR kelebihan permintaan 3 kali



JAKARTA. Obligasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga Rp 3 triliun. Permintaan yang masuk tiga kali lipat dari jumlah penawaran obligasi yang sebesar Rp 1 triliun. 

"Meski pasar obligasi terlihat tertekan, tetapi permintaan cukup besar," ujar Reynaldi Hermansjah, Direktur Keuangan JSMR di Jakarta, Rabu (17/9).

Obligasi itu merupakan lanjutan dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan total nilai emisi mencapai Rp 5,9 triliun. Surat utang bertenor lima tahun itu ditawarkan dengan bunga yang cukup tinggi yakni 9,85% per tahun. Obligasi ini mendapat peringkat AA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).


Sebetulnya, JSMR berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 2,1 triliun. Namun, nilai emisinya diciutkan menjadi Rp 1 triliun saja. Reynaldi bilang, hal ini karena kupon yang didapatkan dari hasil bookbuilding cenderung tinggi. "Kondisi suku bunga tinggi membuat kupon melambung. Sehingga, kami tidak maksimalkan penerbitannya," kata dia. 

Meski nilai emisi itu di bawah rencana semula, Reynaldi mengatakan dana itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan perseroan terutama membayar utang yang jatuh tempo dalam waktu dekat.

Emiten jalan tol ini menggunakan dana obligasi untuk membayar kembali utang obligasi (refinancing) sebesar Rp 700 miliar yang akan jatuh tempo pada 2 Oktober mendatang. Sedangkan sisanya, digunakan untuk melunasi pinjaman bank. Dalam penawaran obligasi itu, PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia