KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi tahun 2024 diperkirakan akan mencatatkan nominal yang lebih besar. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksikan, jumlah penerbitan baru surat utang korporasi 2024 akan berkisar di Rp 148,15 triliun-Rp 169,05 triliun dengan titik tengah pada Rp 155,46 triliun. Titik tengah tersebut 19% lebih tinggi dari realisasi tahun 2023 yang berada di sekitar Rp 130 triliun. Analis Fixed Income Sucorinvest Asset Management Alvaro Ihsan menilai, meningkatnya penerbitan obligasi korporasi ini seiring dengan potensi penurunan suku bunga di pertengahan tahun 2024 sehingga diharapkan menurunkan cost of fund. Selain itu, perusahaan diprediksi cenderung lebih ekspansif setelah pengumuman hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sehingga penerbitan surat utang korporasi untuk pendanaan bakal lebih semarak.
Obligasi Korporasi Bakal Marak, Apa yang Perlu Jadi Perhatian Investor?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi tahun 2024 diperkirakan akan mencatatkan nominal yang lebih besar. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksikan, jumlah penerbitan baru surat utang korporasi 2024 akan berkisar di Rp 148,15 triliun-Rp 169,05 triliun dengan titik tengah pada Rp 155,46 triliun. Titik tengah tersebut 19% lebih tinggi dari realisasi tahun 2023 yang berada di sekitar Rp 130 triliun. Analis Fixed Income Sucorinvest Asset Management Alvaro Ihsan menilai, meningkatnya penerbitan obligasi korporasi ini seiring dengan potensi penurunan suku bunga di pertengahan tahun 2024 sehingga diharapkan menurunkan cost of fund. Selain itu, perusahaan diprediksi cenderung lebih ekspansif setelah pengumuman hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sehingga penerbitan surat utang korporasi untuk pendanaan bakal lebih semarak.