KONTAN.CO.ID - Penerbitan surat utang domestik masih tinggi hingga akhir tahun. Bahkan, Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan penerbitan obligasi bisa lebih dari prediksi awal, yakni Rp 120 triliun. Hendro Utomo, Financial Institution Ratings Director Pefindo mengatakan perkiraan tersebut berdasarkan data penerbitan surat utang domestik dari Januari hingga Agustus 2017 yang sudah mencapai Rp 109,73 triliun. Pefindo masih mendapat mandat pemeringkatan surat utang yang belum dilisting per September 2017 sebesar Rp 43,6 triliun. "Dengan perkembangan surat utang yang sudah terbit dan tambahan potensi penerbitan sebanyak Rp 43,6 triliun tadi kemungkinan penerbitan obligasi bisa lebih dari Rp 120 triliun, di luar penerbitan sukuk, MTN, dan KIK EBA," kata Hendro, Selasa (19/9).
Obligasi korporasi bisa melewati Rp 120 triliun
KONTAN.CO.ID - Penerbitan surat utang domestik masih tinggi hingga akhir tahun. Bahkan, Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan penerbitan obligasi bisa lebih dari prediksi awal, yakni Rp 120 triliun. Hendro Utomo, Financial Institution Ratings Director Pefindo mengatakan perkiraan tersebut berdasarkan data penerbitan surat utang domestik dari Januari hingga Agustus 2017 yang sudah mencapai Rp 109,73 triliun. Pefindo masih mendapat mandat pemeringkatan surat utang yang belum dilisting per September 2017 sebesar Rp 43,6 triliun. "Dengan perkembangan surat utang yang sudah terbit dan tambahan potensi penerbitan sebanyak Rp 43,6 triliun tadi kemungkinan penerbitan obligasi bisa lebih dari Rp 120 triliun, di luar penerbitan sukuk, MTN, dan KIK EBA," kata Hendro, Selasa (19/9).