JAKARTA. Pasar obligasi korporasi mulai membanjir. Setidaknya, sekitar Rp 17,3 triliun obligasi korporasi siap terbit semester I tahun ini. Angka tersebut merupakan nilai emisi mandat pemeringkatan obligasi yang diterima oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Direktur Pefindo Vonny Widjaja mengatakan mayoritas penerbitan merupakan sektor perbankan mencapai Rp 7,5 triliun. Kemudian, sektor multifinance sekitar Rp 7,2 triliun dan perkebunan sekitar 2 triliun. Sektor properti mencapai Rp 500 miliar dan perusahaan teknologi informasi sekitar Rp 100 miliar. "Sebagian perusahaan menggunakan buku September dan Desember 2015," tutur Vonny, Kamis (11/2). Vonny mengaku permintaan pemeringkatan obligasi korporasi mulai meningkat passca penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate di Januari lalu. Tahun ini, dia memperkirakan penerbitan obligasi bisa berkisar Rp 66 triliun.
Obligasi korporasi Rp 17,3 T siap ramaikan pasar
JAKARTA. Pasar obligasi korporasi mulai membanjir. Setidaknya, sekitar Rp 17,3 triliun obligasi korporasi siap terbit semester I tahun ini. Angka tersebut merupakan nilai emisi mandat pemeringkatan obligasi yang diterima oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Direktur Pefindo Vonny Widjaja mengatakan mayoritas penerbitan merupakan sektor perbankan mencapai Rp 7,5 triliun. Kemudian, sektor multifinance sekitar Rp 7,2 triliun dan perkebunan sekitar 2 triliun. Sektor properti mencapai Rp 500 miliar dan perusahaan teknologi informasi sekitar Rp 100 miliar. "Sebagian perusahaan menggunakan buku September dan Desember 2015," tutur Vonny, Kamis (11/2). Vonny mengaku permintaan pemeringkatan obligasi korporasi mulai meningkat passca penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate di Januari lalu. Tahun ini, dia memperkirakan penerbitan obligasi bisa berkisar Rp 66 triliun.