JAKARTA. Jika transaksi obligasi korporasi kian sepi, transaksi obligasi negara alias Surat Berharga Negara (SBN) justru lebih ramai. Pada periode Januari-Juli 2014 aktivitas transaksi SBN berdenominasi rupiah meningkat sebesar 41,45%. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi SBN rupiah per akhir Juli 2014 tercatat sebesar Rp 1.538 triliun. Pada Januari akhir Juli 2013, nilai transaksi SBN hanya Rp 1.087 triliun. Nilai rata-rata transaksi harian pun naik dari Rp 7,45 triliun menjadi Rp 11,23 triliun. Frekuensi perdagangan pun lebih ramai, yakni naik 21,13% dari 70.436 kali menjadi 85.317 kali. Sedangkan, nilai transaksi SBN bermata uang dollar AS mencapai US$ 79,61 juta dengan frekuensi 12 kali. Adapun, rata-rata transaksi harian sebesar US$ 0,58 juta per hari.
Asal tahu saja, transaksi obligasi korporasi sepanjang tujuh bulan pertama 2014 mengecil dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi obligasi korporasi, konvensional maupun syariah (sukuk), dan efek beragun aset (EBA) hingga Juli 2014 sebesar Rp 94,61 triliun. Angka ini menyusut 20,22% dari Januari-Juli 2013 yang mencapai Rp 118,59 triliun.