Tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dan yield Surat Utang Negara (SUN) sejatinya mempengaruhi kinerja sejumlah instrumen yang dimiliki investor ritel, yakni deposito dan obligasi. Dari sisi pajak, obligasi memang lebih menguntungkan ketimbang instrumen perbankan seperti deposito. Karena pajak obligasi hanya 15% atau 5% lebih rendah daripada deposito. Dari sisi biaya investasi minimum pun, obligasi kembali unggul. Sebab, sudah dua kali di tahun ini pemerintah menawarkan obligasi ritel melalui SBR004 dan ORI015 dengan biaya yang murah, yakni Rp 1 juta. Kalau deposito, investor mesti mengeluarkan uang yang banyak guna dapat imbal hasil tinggi.
Obligasi lebih menarik
Tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dan yield Surat Utang Negara (SUN) sejatinya mempengaruhi kinerja sejumlah instrumen yang dimiliki investor ritel, yakni deposito dan obligasi. Dari sisi pajak, obligasi memang lebih menguntungkan ketimbang instrumen perbankan seperti deposito. Karena pajak obligasi hanya 15% atau 5% lebih rendah daripada deposito. Dari sisi biaya investasi minimum pun, obligasi kembali unggul. Sebab, sudah dua kali di tahun ini pemerintah menawarkan obligasi ritel melalui SBR004 dan ORI015 dengan biaya yang murah, yakni Rp 1 juta. Kalau deposito, investor mesti mengeluarkan uang yang banyak guna dapat imbal hasil tinggi.