KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat pasar surat utang tanah air masih tinggi. Kamis (24/11) Indonesia Composite Bond Index (ICBI) menyentuh area 340,20 yang menjadi level tertinggi di sepanjang tahun 2022.

Roby Rushandie, Kepala Departemen Riset dan Informasi Pasar Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) mengatakan bahwa penguatan ICBI disebabkan adanya ekspektasi terhadap The Fed yang nampaknya akan memperlambat laju kenaikan suku bunga. Hal itu menyusul mulai melandainya inflasi Amerika Serikat (AS).

Menurut Roby, prospek ICBI nantinya akan tergantung dari apakah bank sentral memang akan memperlambat laju kenaikan suku bunganya atau tidak. 

"Jika skenarionya The Fed memperlambat suku bunga, maka ICBI berpeluang berlanjut naik," ujar Roby kepada Kontan.co.id, (24/11).

Baca Juga: Inflasi Terkendali, Pasar Obligasi Membumbung Tinggi

Roby menambahkan, tidak dapat dipungkiri pula bahwa saat ini minat masyarakat terhadap instrumen obligasi sedang meningkat baik institusi maupun ritel. 

Karena memang secara valuasi harga obligasi sedang terdiskon sehingga imbal hasilnya meningkat. Misalnya, kupon ST009 yang lebih tinggi dari seri-seri sebelumnya sebesar 6,15%.

Dengan kondisi ini investor berpeluang mendapatkan capital gain yang cukup tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati