JAKARTA. Perusahaan asuransi bakal mengandalkan obligasi sebagai keranjang investasinya dibandingkan di deposito pada kuartal terakhir ini. Return alias imbal hasil yang lebih menjanjikan menjadi alasan perusahaan asuransi berbondong-bondong memindahkan dan investasi ke obligasi sejak pertengahan tahun 2012. Eddy Candra, Direktur Keuangan Asuransi Wahana Tata (Aswata), melihat, return obligasi bisa mencapai 8% sedangkan deposito berkisar 6% per tahun. Tapi, asuransi harus tetap menyeleksi obligasi yang aman. Aswata menempatkan dana investasi di obligasi dan reksadana masing-masing sebesar 30% pada kuartal III-2012. Porsi tersebut naik dari triwulan sebelumnya yang sebesar 20,9%. Sedangkan deposito masih mendominasi, dengan porsi sekitar 51%. Total dana kelolaan Aswata saat ini Rp 815 miliar. "Investasi di reksadana dan obligasi akan diperbanyak jadi 35% hingga akhir 2012," kata Eddy.
Obligasi menjadi tumpuan asuransi umum
JAKARTA. Perusahaan asuransi bakal mengandalkan obligasi sebagai keranjang investasinya dibandingkan di deposito pada kuartal terakhir ini. Return alias imbal hasil yang lebih menjanjikan menjadi alasan perusahaan asuransi berbondong-bondong memindahkan dan investasi ke obligasi sejak pertengahan tahun 2012. Eddy Candra, Direktur Keuangan Asuransi Wahana Tata (Aswata), melihat, return obligasi bisa mencapai 8% sedangkan deposito berkisar 6% per tahun. Tapi, asuransi harus tetap menyeleksi obligasi yang aman. Aswata menempatkan dana investasi di obligasi dan reksadana masing-masing sebesar 30% pada kuartal III-2012. Porsi tersebut naik dari triwulan sebelumnya yang sebesar 20,9%. Sedangkan deposito masih mendominasi, dengan porsi sekitar 51%. Total dana kelolaan Aswata saat ini Rp 815 miliar. "Investasi di reksadana dan obligasi akan diperbanyak jadi 35% hingga akhir 2012," kata Eddy.