KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lebih aman dan risiko yang moderat membuat instrumen obligasi kini jadi pilihan utama para investor. Sejumlah bank tak mau melepas kesempatan, di tengah pertumbuhan kredit yang seret pendapatan komisi dari bisnis wealth management bisa jadi penopang pertumbuhan. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang belum lama ini mulai mengembangkan lini bisnis wealth management telah merasakan hal tersebut. Dana kelolaan alias asset under management (AUM) misalnya tumbuh mumpuni hingga 27% (yoy) menjadi Rp 65,2 triliun. “Kontribusi terbesar berasal dari produk obligasi yang tumbuh sampai 45% (yoy),” kata EVP Secretariat and Corporate Communication BCA Hera Haryn kepada Kontan.co.id, Kamis (5/11).
Obligasi menopang bisnis wealth management bank
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lebih aman dan risiko yang moderat membuat instrumen obligasi kini jadi pilihan utama para investor. Sejumlah bank tak mau melepas kesempatan, di tengah pertumbuhan kredit yang seret pendapatan komisi dari bisnis wealth management bisa jadi penopang pertumbuhan. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang belum lama ini mulai mengembangkan lini bisnis wealth management telah merasakan hal tersebut. Dana kelolaan alias asset under management (AUM) misalnya tumbuh mumpuni hingga 27% (yoy) menjadi Rp 65,2 triliun. “Kontribusi terbesar berasal dari produk obligasi yang tumbuh sampai 45% (yoy),” kata EVP Secretariat and Corporate Communication BCA Hera Haryn kepada Kontan.co.id, Kamis (5/11).