JAKARTA. Utang pemerintah bakal semakin menggunung tahun ini. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 yang disahkan DPR Jumat (13/2) pekan lalu, pemerintah berencana menerbitkan surat berharga negara (SBN) secara neto sebesar Rp 297,7 triliun. Angka ini naik Rp 20,7 triliun dari APBN 2015 yang cuma Rp 277 triliun. Rencana penjualan obligasi negara tahun ini juga naik ketimbang angka penerbitan tahun lalu yang sebesar Rp 364,98 triliun. Tapi, di tengah ancaman ketidakpastian perekonomian global akibat efek Yunani dan kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS), pemerintah malah akan melepas sebagian besar surat utang pada paro pertama 2015. Sejauh ini, pemerintah sudah menerbitkan sejumlah seri SBN. Yang terbaru, Rabu (11/2) pekan lalu, pemerintah melepas SBN syariah alias sukuk sebesar Rp 2,31 triliun. Rencananya, hari ini, Senin (16/2), pemerintah kembali melelang surat utang negara (SUN) dengan target indikatif Rp 12 triliun. Pada triwulan pertama tahun ini, pemerintah menargetkan penerbitan SBN total Rp 78,5 triliun.
Obligasi negara Rp 297 T siap membanjiri pasar
JAKARTA. Utang pemerintah bakal semakin menggunung tahun ini. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 yang disahkan DPR Jumat (13/2) pekan lalu, pemerintah berencana menerbitkan surat berharga negara (SBN) secara neto sebesar Rp 297,7 triliun. Angka ini naik Rp 20,7 triliun dari APBN 2015 yang cuma Rp 277 triliun. Rencana penjualan obligasi negara tahun ini juga naik ketimbang angka penerbitan tahun lalu yang sebesar Rp 364,98 triliun. Tapi, di tengah ancaman ketidakpastian perekonomian global akibat efek Yunani dan kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS), pemerintah malah akan melepas sebagian besar surat utang pada paro pertama 2015. Sejauh ini, pemerintah sudah menerbitkan sejumlah seri SBN. Yang terbaru, Rabu (11/2) pekan lalu, pemerintah melepas SBN syariah alias sukuk sebesar Rp 2,31 triliun. Rencananya, hari ini, Senin (16/2), pemerintah kembali melelang surat utang negara (SUN) dengan target indikatif Rp 12 triliun. Pada triwulan pertama tahun ini, pemerintah menargetkan penerbitan SBN total Rp 78,5 triliun.