JAKARTA. Perdagangan obligasi di pasar sekunder ternyata diwarnai ramainya aktivitas transaksi obligasi negara ritel (ORI). Perdagangan ORI yang tersisa di pasar sekunder yakni ORI010, ORI009 dan ORI008 menempati 10 besar surat utang pemerintah dari segi total frekuensi sepanjang Februari. Mengutip data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), rekap transaksi surat utang pemerintah per Februari kemarin menunjukkan ORI010 menjadi surat utang negara dengan total frekuensi terbanyak yang diperdagangkan. ORI010 juga menempati urutan teratas dalam hal serupa pada Januari 2014. Perdagangan sepanjang Februari 2014, masing-masing ORI010, ORI009 dan ORI008 mencatat volume perdagangan sebesar Rp 15,92 triliun, Rp 1,29 triliun dan Rp 3,16 triliun.
Obligasi ritel makin ramai di pasar sekunder
JAKARTA. Perdagangan obligasi di pasar sekunder ternyata diwarnai ramainya aktivitas transaksi obligasi negara ritel (ORI). Perdagangan ORI yang tersisa di pasar sekunder yakni ORI010, ORI009 dan ORI008 menempati 10 besar surat utang pemerintah dari segi total frekuensi sepanjang Februari. Mengutip data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), rekap transaksi surat utang pemerintah per Februari kemarin menunjukkan ORI010 menjadi surat utang negara dengan total frekuensi terbanyak yang diperdagangkan. ORI010 juga menempati urutan teratas dalam hal serupa pada Januari 2014. Perdagangan sepanjang Februari 2014, masing-masing ORI010, ORI009 dan ORI008 mencatat volume perdagangan sebesar Rp 15,92 triliun, Rp 1,29 triliun dan Rp 3,16 triliun.