JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi nampaknya masih ramai. Setidaknya, sekitar Rp 15 triliun obligasi siap terbit di semester II. Nilai tersebut merupakan mandat pemeringkatan surat utang yang diterima PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Direktur Pemeringkatan Pefindo Vonny Widjaja mengatakan, mayoritas penerbitan atau sekitar 50% merupakan sektor perbankan. Kemudian, sekitar 30% diterbitkan perusahaan sektor pembiayaan, sekitar 10% sektor properti dan sisanya merupakan sektor lain. "Kami memperkirakan penerbitan obligasi korporasi di semester II masih cukup besar. Namun, tergantung keadaan ekonomi termasuk suku bunga," ujar Vonny.
Obligasi Rp 15 triliun siap terbit
JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi nampaknya masih ramai. Setidaknya, sekitar Rp 15 triliun obligasi siap terbit di semester II. Nilai tersebut merupakan mandat pemeringkatan surat utang yang diterima PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Direktur Pemeringkatan Pefindo Vonny Widjaja mengatakan, mayoritas penerbitan atau sekitar 50% merupakan sektor perbankan. Kemudian, sekitar 30% diterbitkan perusahaan sektor pembiayaan, sekitar 10% sektor properti dan sisanya merupakan sektor lain. "Kami memperkirakan penerbitan obligasi korporasi di semester II masih cukup besar. Namun, tergantung keadaan ekonomi termasuk suku bunga," ujar Vonny.