TOKYO. Investor ritel Jepang yang secara kolektif berinvestasi di obligasi berdenominasi non-yen, punya idola baru. Mereka memburu uridashi bond berdenominasi rupiah. Uridashi, yang memiliki arti dijual murah, merupakan obligasi berdenominasi valas yang ditawarkan pada investor rumah tangga di Jepang. Para investornya, yang dijuluki Tuan dan Nyonya Watanabe, memburu surat utang luar negeri dengan imbal hasil tinggi. Selama sembilan bulan, obligasi berdenominasi real Brasil jadi favorit Watanabe. Kini, permintaan surat utang berjenis rupiah lebih unggul.
Obligasi rupiah, idola baru Tuan & Nyonya Watanabe
TOKYO. Investor ritel Jepang yang secara kolektif berinvestasi di obligasi berdenominasi non-yen, punya idola baru. Mereka memburu uridashi bond berdenominasi rupiah. Uridashi, yang memiliki arti dijual murah, merupakan obligasi berdenominasi valas yang ditawarkan pada investor rumah tangga di Jepang. Para investornya, yang dijuluki Tuan dan Nyonya Watanabe, memburu surat utang luar negeri dengan imbal hasil tinggi. Selama sembilan bulan, obligasi berdenominasi real Brasil jadi favorit Watanabe. Kini, permintaan surat utang berjenis rupiah lebih unggul.