JAKARTA. Surat utang ritel syariah pemerintah alias sukuk ritel SR006 masih diminati investor lewat pasar sekunder. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), SR006 menjadi surat utang pemerintah dengan tingkat volume transaksi tertinggi ke empat sepanjang September lalu, dengan nilai sebesar Rp 8,72 triliun. Surat utang ini bahkan menempati posisi ke tiga tertinggi dalam hal jumlah frekuensi yang mencapai 1.403 kali. Analis Sucorinvest Central Gani, Ariawan mengatakan tingginya minat investor SR006 dikarenakan surat utang ini diterbitkan pemerintah dengan nominal emisi yang cukup tinggi. Awal tahun lalu, SR006 ditetapkan sebesar Rp 19,32 triliun dengan tawaran kupon 8,75%.
Obligasi SR006 paling laris di pasar sekunder
JAKARTA. Surat utang ritel syariah pemerintah alias sukuk ritel SR006 masih diminati investor lewat pasar sekunder. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), SR006 menjadi surat utang pemerintah dengan tingkat volume transaksi tertinggi ke empat sepanjang September lalu, dengan nilai sebesar Rp 8,72 triliun. Surat utang ini bahkan menempati posisi ke tiga tertinggi dalam hal jumlah frekuensi yang mencapai 1.403 kali. Analis Sucorinvest Central Gani, Ariawan mengatakan tingginya minat investor SR006 dikarenakan surat utang ini diterbitkan pemerintah dengan nominal emisi yang cukup tinggi. Awal tahun lalu, SR006 ditetapkan sebesar Rp 19,32 triliun dengan tawaran kupon 8,75%.