Obligasi STTP menawarkan kupon 9,9%-12%



JAKARTA. PT Siantar Top Tbk (STTP) telah menetapkan bunga obligasi yang akan dirilis awal bulan depan. Perusahaan ini akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I dengan total Rp 1 triliun.

Pada tahap awal, STTP akan menerbitkan Rp 250 miliar. STTP menawarkan dua seri, pertama, Seri A dengan tenor 370 hari dengan kupon 9,9%-11,10%. Lalu, Seri B tenor tiga tahun menawarkan bunga 10,8%-12%. Dalam hajatan ini, STTP dibantu oleh Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek.

Managing Director Mandiri Sekuritas, Iman Rahman yakin, obligasi STTP akan terserap maksimal. "Secara umumĀ  obligasi domestik yang kami tangani oversubcribed. Padahal, nilainya di atas Rp 250 miliar," ujar dia, Rabu (5/3).


Nantinya, dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas dan diversifikasi produk. Selama ini, produk biskuit dan kerupuk masih menjadi andalan perusahaan consumer goods ini.

STTP juga berencana meningkatkan kapasitas produk dengan memaksimalkan mesin yang ada. Armin, DirekturĀ  Operasional STTP menjelaskan, kapasitas terpasang (utilitas) pabrik saat ini 70%. Harapannya, setelah penambahan mesin baru, utilitas pabrik STPP bisa menjadi 50%.

Saat ini, STTP memiliki tujuh pabrik di empat lokasi, Sidoarjo, Bekasi, Medan dan Makasar. Sementara, produk Siantar Top terdiri dari tiga lini produk utama, yakni crackers, mie, biskuit, dan wafer. Siantar Top juga baru memiliki pabrik pengolahan kopi di tahun lalu.

Tahun ini, STTP menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 400 miliar-Rp 500 miliar. Anggaran capex ini lebih tinggi dari tahun lalu Rp 300 miliar. Penerbitan obligasi tersebut adalah salah satu opsi STTP memenuhi capex.

Sisanya, STTP akan meminjam bank sebesar Rp 250 miliar. "Sudah ada beberapa bank yang bersedia," ujar Armin. Tanpa menyebut nama, dia hanya bilang, bank tersebut terdiri dari bank BUMN dan bank swasta.

STTP berharap, hasil ekspansi tersebut bisa mendongkrak pendapatan di tahun ini sebanyak 35% dari Rp 1,7 triliun di tahun lalu. "Tahun ini, targetnya pendapatan bisa Rp 2,3 triliun," ujar dia, kemarin.

Masa penawaran awal (book building) obligasi STTP, 5 Maret-18 Maret 2014. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 4 April 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana