JAKARTA. Berkah investasi syariah rupanya tidak luput dari tekanan efek Trump. Lihat saja kinerja obligasi syariah. Dalam kurun waktu sekitar tiga bulan terakhir, return obligasi syariah terlihat mengalami penurunan. Merujuk data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), selama sekitar tiga bulan terakhir, return sukuk negara dan korporasi turun sekitar 1,10%. Sementara dalam sebulan terakhir, penurunan mencapai 1,63%. Penurunan ini terjadi lantaran indikasi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) bulan depan semakin kuat. "Akibatnya, kinerja sukuk juga terkoreksi," terang Wawan Hendrayana, Senior Research & Investment Analyst Infovesta Utama.
Obligasi syariah masih menawan
JAKARTA. Berkah investasi syariah rupanya tidak luput dari tekanan efek Trump. Lihat saja kinerja obligasi syariah. Dalam kurun waktu sekitar tiga bulan terakhir, return obligasi syariah terlihat mengalami penurunan. Merujuk data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), selama sekitar tiga bulan terakhir, return sukuk negara dan korporasi turun sekitar 1,10%. Sementara dalam sebulan terakhir, penurunan mencapai 1,63%. Penurunan ini terjadi lantaran indikasi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) bulan depan semakin kuat. "Akibatnya, kinerja sukuk juga terkoreksi," terang Wawan Hendrayana, Senior Research & Investment Analyst Infovesta Utama.