KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar obligasi di dalam negeri kurang bergairah di sepanjang tahun ini. Sikap Federal Reserve (The Fed) yang agresif dalam mengerek suku bunga acuan menjadi pemicunya. Mengutip Bloomberg, per Oktober 2022, kinerja obligasi korporasi secara bulanan turun 0,27% dan hanya tumbuh 3,79% secara year to date (YTD). Sedangkan, kinerja obligasi pemerintah turun 0,50% secara bulanan dan turun 0,77% secara ytd. Senior Vice President Head of Retail Product Research & Distribution Division Henan Putihrai (HP) Asset Management Reza Fahmi menjelaskan, sentimen di pasar obligasi masih didasari oleh kenaikan tingkat suku bunga secara global yang disebabkan oleh kenaikan inflasi.
Obligasi Tanah Air Kurang Menarik, Imbas Agresivitas The Fed
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar obligasi di dalam negeri kurang bergairah di sepanjang tahun ini. Sikap Federal Reserve (The Fed) yang agresif dalam mengerek suku bunga acuan menjadi pemicunya. Mengutip Bloomberg, per Oktober 2022, kinerja obligasi korporasi secara bulanan turun 0,27% dan hanya tumbuh 3,79% secara year to date (YTD). Sedangkan, kinerja obligasi pemerintah turun 0,50% secara bulanan dan turun 0,77% secara ytd. Senior Vice President Head of Retail Product Research & Distribution Division Henan Putihrai (HP) Asset Management Reza Fahmi menjelaskan, sentimen di pasar obligasi masih didasari oleh kenaikan tingkat suku bunga secara global yang disebabkan oleh kenaikan inflasi.