JAKARTA. Emiten pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) resmi menawarkan obligasi dengan skema penawaran umum berkelanjutan sebesar Rp 12 triliun. Untuk tahap pertama, TLKM berusaha menjual emisi sebanyak-banyaknya senilai Rp 7 triliun. Pada tahap I ini, TLKM memecahnya menjadi 4 seri obligasi. Pertama tenor 7 tahun dengan kupon 8,91% - 10,16%, kedua tenor 10 tahun dengan kupon 8,96% - 10,31%, ketiga tenor 15 tahun kupon 9,21% - 11,01% dan terakhir tenor 30 tahun berkupon 9,55% - 11,55%. Sebagai salah satu underwriter, Director of Investment Banking Bahana Securities, Novita Lubis mengatakan seri tenor 30 tahun tersebut merupakan obligasi korporasi pertama di Indonesia dengan tenor 30 tahun. Direktur Keuangan TLKM, Heri Sunaryadi menambahkan penerbitan pada seri perdana ini atas dasar pertimbangan dana obligasi tersebut ditujukan bagi pembangunan sejumlah infrastruktur TLKM yang sifatnya jangka panjang. “Ini juga cocok untuk investor dana pensiun dan asuransi. Mereka juga butuh emisi obligasi dengan tenor panjang,” papar Heri, pada paparan publik obligasi di Jakarta, Rabu (20/5). Heri juga optimistis nilai emisi Rp 7 triliun tersebut dapat diserap pasar dengan tawaran kupon masing-masing seri. Menurutnya peringkat utang yang disandang obligasi TLKM yakni AAA dan kondisi keuangan perusahaan yang cukup sehat bakal menjadi nilai positif bagi investor. Novita menambahkan porsi nilai emisi masing-masing seri akan ditentukan saat masa penawaran awal usai. "Nilai emisi masing-masing seri bergantung pada minat investor," ujarnya. Keterangan Obligasi TLKM PUB I Tahap I Masa penawaran awal: 20 Mei - 4 Juni 2015 Pernyataan efektif OJK: 15 Juni 2015 Periode penawaran umum : 17 Juni - 18 Juni 2015 Penjatahan: 19 Juni 2015 Penerimaan pembayaran dari investor: 22 Juni 2015 Pembayaran ke emiten dan distribusi: 23 Juni 2015 Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 24 Juni 2015 Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Obligasi TLKM tawarkan kupon 8,91%-11,55%
JAKARTA. Emiten pelat merah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) resmi menawarkan obligasi dengan skema penawaran umum berkelanjutan sebesar Rp 12 triliun. Untuk tahap pertama, TLKM berusaha menjual emisi sebanyak-banyaknya senilai Rp 7 triliun. Pada tahap I ini, TLKM memecahnya menjadi 4 seri obligasi. Pertama tenor 7 tahun dengan kupon 8,91% - 10,16%, kedua tenor 10 tahun dengan kupon 8,96% - 10,31%, ketiga tenor 15 tahun kupon 9,21% - 11,01% dan terakhir tenor 30 tahun berkupon 9,55% - 11,55%. Sebagai salah satu underwriter, Director of Investment Banking Bahana Securities, Novita Lubis mengatakan seri tenor 30 tahun tersebut merupakan obligasi korporasi pertama di Indonesia dengan tenor 30 tahun. Direktur Keuangan TLKM, Heri Sunaryadi menambahkan penerbitan pada seri perdana ini atas dasar pertimbangan dana obligasi tersebut ditujukan bagi pembangunan sejumlah infrastruktur TLKM yang sifatnya jangka panjang. “Ini juga cocok untuk investor dana pensiun dan asuransi. Mereka juga butuh emisi obligasi dengan tenor panjang,” papar Heri, pada paparan publik obligasi di Jakarta, Rabu (20/5). Heri juga optimistis nilai emisi Rp 7 triliun tersebut dapat diserap pasar dengan tawaran kupon masing-masing seri. Menurutnya peringkat utang yang disandang obligasi TLKM yakni AAA dan kondisi keuangan perusahaan yang cukup sehat bakal menjadi nilai positif bagi investor. Novita menambahkan porsi nilai emisi masing-masing seri akan ditentukan saat masa penawaran awal usai. "Nilai emisi masing-masing seri bergantung pada minat investor," ujarnya. Keterangan Obligasi TLKM PUB I Tahap I Masa penawaran awal: 20 Mei - 4 Juni 2015 Pernyataan efektif OJK: 15 Juni 2015 Periode penawaran umum : 17 Juni - 18 Juni 2015 Penjatahan: 19 Juni 2015 Penerimaan pembayaran dari investor: 22 Juni 2015 Pembayaran ke emiten dan distribusi: 23 Juni 2015 Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 24 Juni 2015 Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News