KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT OBM Drilchem Tbk (OBMD) memacu kinerja tahun ini. Emiten produsen bahan aditif ini menargetkan pendapatan menyentuh angka Rp 94 miliar tahun ini. Target tersebut naik 40% dari realisasi pendapatan di 2021 Ivan Alamsyah Siregar, Wakil Presiden Direktur OBMD mengatakan, sejauh ini OBMD telah mengumpulkan empat kontrak baru dari empat negara yang berbeda. Pertama, OBMD telah mendapatkan kontrak dengan Oil and Natural Gas Corporation (ONCG) India terkait “LCM Pills” dengan nilai kontrak sebesar US$ 2 Juta. Realisasi dari nilai kontrak tersebut akan terlaksana di kuartal III 2022. Ivan merinci, pertama, kontrak ONGC India berlangsung untuk dua tahun dan saat ini belum terealisasi 100%. Sebanyak US$ 200.000 dari nilai kontrak sudah terealisasi di bulan September. Dus, akan ada penerimaan kontrak selanjutnya sampai dengan 2023.
Baca Juga: Emiten Sektor Manufaktur Memacu Kinerja di Tahun Ini Kedua, OBMD telah melakukan kerja sama distributor dengan MI-Gulf untuk project Adnoc di Uni Emirat Arab. Total nilai kontrak ini sebesar US$ 800.000 dan diharapkan realisasi nilai kontral tersebut akan terlaksana pada kuartal ketiga dan keempat tahun 2022. Ketiga, OBMD sedang menjalin kerjasama dengan Kuwait oil Company yang membor 600 sumur sampai 700 sumur per tahun. “Kami juga sudah menjalin ke Saudi Aramco yang mengebor 1.000 sumur per tahun. Prosesnya masih dalam tingkat administrasi. Apabila kami sukses, ini akan massif sekali (terhadap pendapatan),” terang Ivan saat paparan public, Kamis (6/10). Sementara untuk Pasar lokal, saat ini OBMD sedang mengikuti beberapa tender. OBMD optimistis bahwa dengan semakin gencarnya pemerintah untuk menghasilkan 1 juta barel minyak per hari, maka penjualan di pasar lokal juga akan meningkat. Sebagai gambaran, penjualan OBMD pada semester pertama 2022 naik 83,85% secara tahunan menjadi dari Rp. 55,10 miliar