BANDUNG. Observatorium Bosscha yang berada di dataran tinggi Lembang dulu tercatat sebagai observatorium terbesar di Asia Tenggara. Berbagai penelitian baik skala nasional maupun internasional kerap dilakukan di sana. Hasil penelitiannya pun mengalir deras untuk ilmu pengetahuan. Namun, sejak tahun 1970-an, Lembang yang tadinya sepi kemudian mulai ramai didatangi penduduk. Bahkan, lokasi yang strategis membuat pengusaha lokal maupun nasional membangun pusat bisnis di sini. Hanya dalam 10 tahun, tepatnya pada tahun 1990-an, lokasi Lembang berubah drastis. Bangunan beton berjejer begitu indah, penerangan lampu yang fantastis, mobil-mobil mewah pun menghiasi kawasan elite tersebut. Kemajuan di bidang ekonomi ini tak berbanding lurus dengan keadaan Bosscha.
Observatorium Bosscha kini di ujung tanduk
BANDUNG. Observatorium Bosscha yang berada di dataran tinggi Lembang dulu tercatat sebagai observatorium terbesar di Asia Tenggara. Berbagai penelitian baik skala nasional maupun internasional kerap dilakukan di sana. Hasil penelitiannya pun mengalir deras untuk ilmu pengetahuan. Namun, sejak tahun 1970-an, Lembang yang tadinya sepi kemudian mulai ramai didatangi penduduk. Bahkan, lokasi yang strategis membuat pengusaha lokal maupun nasional membangun pusat bisnis di sini. Hanya dalam 10 tahun, tepatnya pada tahun 1990-an, lokasi Lembang berubah drastis. Bangunan beton berjejer begitu indah, penerangan lampu yang fantastis, mobil-mobil mewah pun menghiasi kawasan elite tersebut. Kemajuan di bidang ekonomi ini tak berbanding lurus dengan keadaan Bosscha.