KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) telah menandatangi kesepakatan (joint statement) dengan anggota grup Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC) dalam rangka penerbitan obligasi hijau senilai US$ 150 juta. Obligasi hijau bertenor lima tahun tersebut ditujukan untuk mendanai sejumlah proyek hijau di Indonesia. Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja, mengatakan, inisiatif penerbitan obligasi hijau ini awalnya digagas oleh IFC. "Mereka melihat peluang pasar green bond yang sudah tidak asing lagi di luar negeri. Proses diskusi pun dimulai tahun ini dengan cukup cepat," ujar Parwati kepada Kontan.co.id, Rabu (1/8). Kendati demikian, Parwati mengaku tingkat imbal hasil instrumen investasi ini belum ditentukan lantaran ini merupakan obligasi hijau privat dengan IFC sebagai investor tunggal. Ia mengatakan tingkat imbal hasil obligasi ini masih difinalisasi sembari meninjau kondisi pasar.
OCBC NISP akan gunakan dana obligasi hijau untuk proyek lingkungan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC NISP) telah menandatangi kesepakatan (joint statement) dengan anggota grup Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC) dalam rangka penerbitan obligasi hijau senilai US$ 150 juta. Obligasi hijau bertenor lima tahun tersebut ditujukan untuk mendanai sejumlah proyek hijau di Indonesia. Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja, mengatakan, inisiatif penerbitan obligasi hijau ini awalnya digagas oleh IFC. "Mereka melihat peluang pasar green bond yang sudah tidak asing lagi di luar negeri. Proses diskusi pun dimulai tahun ini dengan cukup cepat," ujar Parwati kepada Kontan.co.id, Rabu (1/8). Kendati demikian, Parwati mengaku tingkat imbal hasil instrumen investasi ini belum ditentukan lantaran ini merupakan obligasi hijau privat dengan IFC sebagai investor tunggal. Ia mengatakan tingkat imbal hasil obligasi ini masih difinalisasi sembari meninjau kondisi pasar.