KONTAN.CO.ID - PT Bank OCBC NISP Tbk belum berencana melakukan pinjaman berdominasi mata uang asing atau valas dalam waktu dekat. Menurut Presiden Direktur OCBC NISP, Parwati Surjaudaja saat ini likuditas OCBN NISP masih mencukupi terutama dari sisi dana pihak ketiga (DPK). Pasalnya total DPK perseroan ini per akhir Juni 2017 masih berada di kisaran Rp 106,17 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 13,65% secara tahunan atau year on year (yoy). Adapun dari sisi loan to deposit ratio (LDR) cenderung mengalami peningkatan dari posisi 92,8% pada Juni 2016 menjadi 94,3% pada akhir Juni 2017. Kendati demikian, Parwati mengatakan, pinjaman valas atau DPK valas yang diterima perseroan ini pun cenderung masih mengalami pertumbuhan stagnan. Sementara untuk kredit valas OCBC NISP saat ini masih tumbuh yakni di level 15%.
OCBC NISP enggan cari pinjaman valas
KONTAN.CO.ID - PT Bank OCBC NISP Tbk belum berencana melakukan pinjaman berdominasi mata uang asing atau valas dalam waktu dekat. Menurut Presiden Direktur OCBC NISP, Parwati Surjaudaja saat ini likuditas OCBN NISP masih mencukupi terutama dari sisi dana pihak ketiga (DPK). Pasalnya total DPK perseroan ini per akhir Juni 2017 masih berada di kisaran Rp 106,17 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 13,65% secara tahunan atau year on year (yoy). Adapun dari sisi loan to deposit ratio (LDR) cenderung mengalami peningkatan dari posisi 92,8% pada Juni 2016 menjadi 94,3% pada akhir Juni 2017. Kendati demikian, Parwati mengatakan, pinjaman valas atau DPK valas yang diterima perseroan ini pun cenderung masih mengalami pertumbuhan stagnan. Sementara untuk kredit valas OCBC NISP saat ini masih tumbuh yakni di level 15%.
