JAKARTA. Menjelang akhir tahun, PT Bank OCBC NISP Tbk tengah menyiapkan rencana bisnis di tahun 2016. Salah satunya, yakni belanja modal untuk pengembangan sistem teknologi informasi (TI) dan pembukaan kantor cabang. Parwati Surjaudaja, Direktur Utama OCBC NISP mengatakan, kemungkinan belanja modal tahun depan akan berada di atas level tahun ini. "Namun, maaf, belum ada angka detilnya karena RBB belum final," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (17/11). Adapun, dari sisi kredit, sambung dia, pihaknya berharap iklim bisnis tahun depan akan lebih baik dari tahun ini. Sampai akhir tahun nanti, perseroan diperkirakan membukukan pertumbuhan 15% sampai 20%. "Kami harap tahun depan lebih baik atau setidaknya sama dengan tahun ini," tutur Parwati. Asal tahu saja, sampai kuartal ketiga tahun ini, OCBC NISP tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp 82,081 triliun atau melesat 23% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 66,611 triliun. Sementara, pendapatan bunga bersihnya naik 12% dari Rp 2,772 triliun menjadi sebesar Rp 3,116 triliun. Dari sisi laba, perseroan juga berhasil mengantongi keuntungan Rp 1,060 triliun per September 2015. Angka ini meningkat 12% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sedangkan, dana pihak ketiga (DPK) terhimpun total Rp 79,461 triliun atau bertumbuh 8% apabila dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
OCBC NISP fokus pengembangan TI dan buka cabang
JAKARTA. Menjelang akhir tahun, PT Bank OCBC NISP Tbk tengah menyiapkan rencana bisnis di tahun 2016. Salah satunya, yakni belanja modal untuk pengembangan sistem teknologi informasi (TI) dan pembukaan kantor cabang. Parwati Surjaudaja, Direktur Utama OCBC NISP mengatakan, kemungkinan belanja modal tahun depan akan berada di atas level tahun ini. "Namun, maaf, belum ada angka detilnya karena RBB belum final," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (17/11). Adapun, dari sisi kredit, sambung dia, pihaknya berharap iklim bisnis tahun depan akan lebih baik dari tahun ini. Sampai akhir tahun nanti, perseroan diperkirakan membukukan pertumbuhan 15% sampai 20%. "Kami harap tahun depan lebih baik atau setidaknya sama dengan tahun ini," tutur Parwati. Asal tahu saja, sampai kuartal ketiga tahun ini, OCBC NISP tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp 82,081 triliun atau melesat 23% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 66,611 triliun. Sementara, pendapatan bunga bersihnya naik 12% dari Rp 2,772 triliun menjadi sebesar Rp 3,116 triliun. Dari sisi laba, perseroan juga berhasil mengantongi keuntungan Rp 1,060 triliun per September 2015. Angka ini meningkat 12% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sedangkan, dana pihak ketiga (DPK) terhimpun total Rp 79,461 triliun atau bertumbuh 8% apabila dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News