JAKARTA. Bank OCBC NISP semakin giat mengumpulkan pendapatan nonbunga (fee based income). Tahun ini, bank yang mayoritas sahamnya dikuasai OCBC Overseas Investments Pte. Ltd, ini menargetkan bisa meraih pendapatan nonbunga Rp 300 miliar - Rp 400 miliar. Salah satu caranya, dengan menggenjot penjualan bancassurance. Yang terbaru, OCBC NISP menggandeng Great Eastern Life Indonesia untuk memasarkan produk Maxterm Payback. Produk ini merupakan asuransi jiwa berjangka dengan uang pertanggungan minimum sebesar Rp 50 juta. Direktur Konsumer Bank OCBC NISP Rudy N. Hamdani mengatakan, kehadiran bancassurance alias produk asuransi yang dipasarkan lewat bank ini menyempurnakan layanan satu atap (one stop services) untuk nasabah NISP. "Dengan adanya penjualan asuransi ini, maka layanan yang diberikan akan semakin lengkap," ujarnya, Selasa (24/8). Hingga Juni 2010, volume penjualan 7 - 9 produk asuransi melalui OCBC NISP mencapai Rp 150 milliar. Adapun total pendapatan OCBC NISP dari bisnis tersebut Rp 50 miliar.
OCBC NISP targetkan pendapatan nonbunga Rp 400 miliar
JAKARTA. Bank OCBC NISP semakin giat mengumpulkan pendapatan nonbunga (fee based income). Tahun ini, bank yang mayoritas sahamnya dikuasai OCBC Overseas Investments Pte. Ltd, ini menargetkan bisa meraih pendapatan nonbunga Rp 300 miliar - Rp 400 miliar. Salah satu caranya, dengan menggenjot penjualan bancassurance. Yang terbaru, OCBC NISP menggandeng Great Eastern Life Indonesia untuk memasarkan produk Maxterm Payback. Produk ini merupakan asuransi jiwa berjangka dengan uang pertanggungan minimum sebesar Rp 50 juta. Direktur Konsumer Bank OCBC NISP Rudy N. Hamdani mengatakan, kehadiran bancassurance alias produk asuransi yang dipasarkan lewat bank ini menyempurnakan layanan satu atap (one stop services) untuk nasabah NISP. "Dengan adanya penjualan asuransi ini, maka layanan yang diberikan akan semakin lengkap," ujarnya, Selasa (24/8). Hingga Juni 2010, volume penjualan 7 - 9 produk asuransi melalui OCBC NISP mencapai Rp 150 milliar. Adapun total pendapatan OCBC NISP dari bisnis tersebut Rp 50 miliar.