OCHA: Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Sudah di Ada Fase Kritis



KONTAN.CO.ID - Badan kemanusiaan PBB, OCHA, mengingatkan dunia bahwa ketersediaan bantuan kemanusiaan ke Gaza telah sampai fase kritis.

Dalam laporannya Senin (6/1) malam, OCHA menyampaikan bahwa upaya bantuan di Gaza menghadapi kendala yang semakin besar karena pasukan Israel terus menyerang pekerja bantuan. Tidak hanya itu, OCHA juga mengakui adanya ancaman yang datang dari kelompok bersenjata Palestina.

"Realitanya adalah bahwa meskipun kita bertekad untuk mengirimkan makanan, air, dan obat-obatan kepada para penyintas, upaya kita untuk menyelamatkan nyawa sudah berada di titik puncaknya," kata Tom Fletcher, wakil sekretaris jenderal urusan kemanusiaan dan koordinator bantuan darurat OCHA, dikutip Al Jazeera.


Fletcher menambahkan, serangan udara Israel telah melukai tiga orang secara serius di titik distribusi makanan tempat mitra Program Pangan Dunia (WFP) beroperasi.

Baca Juga: Israel Membunuh 28 Warga Gaza dalam Sehari di Tengah Upaya Gencatan Senjata

Tentara Israel juga melepaskan lebih dari 16 tembakan ke konvoi PBB yang ditandai dengan jelas di pos pemeriksaan dari selatan ke utara pada hari 5 Januari 2025.

Dalam kasus lain, kelompok kriminal bersenjata Palestina juga membajak truk tangki bahan bakar yang memasuki perbatasan Karem Abu Salem. Akibatnya, lembaga-lembaga kemanusiaan hampir tidak memiliki bahan bakar untuk operasi bantuan.

"Pasukan Israel tidak mampu atau tidak mau menjamin keamanan konvoi kami. Relawan masyarakat yang mendampingi konvoi kami menjadi sasaran. Sekarang ada persepsi bahwa melindungi konvoi bantuan itu berbahaya tetapi aman untuk menjarahnya," lanjut Fletcher.

Baca Juga: Joe Biden Berencana Jual Senjata Senilai Rp 129,5 Triliun ke Israel Sebelum Lengser

OCHA juga menyatakan keprihatinan yang mendalam atas meninggalnya beberapa bayi karena kedinginan di Gaza akibat hipotermia. Menurut OCHA, kematian tersebut seharusnya bisa dicegah jika perlengkapan yang dibutuhkan untuk melindungi anak-anak ini tersedia bagi keluarga mereka.

OCHA memperkirakan sekitar 1,6 juta orang di Gaza tinggal di tempat penampungan sementara yang sangat tidak dapat melindungi mereka dari dinginnya musim dingin. Hampir setengah juta orang tinggal di daerah rawan banjir.

Otoritas Gaza mengatakan, sekitar 110.000 dari 135.000 tenda yang digunakan sebagai tempat berlindung di Jalur Gaza sudah usang dan tidak layak digunakan.

Genosida Israel di Gaza masih berlanjut hingga saat ini. Serangan tentara Zionis Israel telah menewaskan sedikitnya 45.854 warga Palestina dan melukai 109.139 orang sejak 7 Oktober 2023.

Tonton: Ancaman Trump ke Hamas Jika Tak Bebaskan Sandera Sebelum Pelantikan: Neraka TimTeng

Selanjutnya: Kaka Boss Segera Tayang, Ini 5 Film Indonesia Terbaru di Netflix Awal Tahun 2025

Menarik Dibaca: Hujan bakal Sering Turun di Daerah Ini, Cek Prakiraan Cuaca Besok (9/1) di Jawa Barat