KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak serempaknya progres pemulihan ekonomi masing-masing negara, menimbulkan perbedaan arah kebijakan. Saat ini, beberapa negara khususnya negara maju, sudah mulai melakukan pengurangan penambahan likuiditas (tapering off), termasuk Amerika Serikat (AS). Di waktu yang sama, saat ini Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan kebijakan moneternya untuk tetap longgar dan bahkan suku bunga acuan masih berada di level terendah sepanjang sejarah yaitu 3,5%.
OECD ingatkan arus modal asing berisiko keluar, ini penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak serempaknya progres pemulihan ekonomi masing-masing negara, menimbulkan perbedaan arah kebijakan. Saat ini, beberapa negara khususnya negara maju, sudah mulai melakukan pengurangan penambahan likuiditas (tapering off), termasuk Amerika Serikat (AS). Di waktu yang sama, saat ini Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan kebijakan moneternya untuk tetap longgar dan bahkan suku bunga acuan masih berada di level terendah sepanjang sejarah yaitu 3,5%.