OECD memperkirakan inflasi Argentina akan melambat jadi 34%



KONTAN.CO.ID - BUENOS AIRES. Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memperkirakan bahwa tingkat inflasi Argentina akan melambat menjadi sekitar 34% pada tahun 2019. 

Prediksi OECD lebih tinggi daripada jajak pendapat bank sentral terbaru, yang memperkirakan inflasi 2019 sebesar 31,9%.

Argentina, negara dengan ekonomi terbesar ketiga Amerika Selatan, mencatat inflasi hampir 48% pada 2018 sebagai akibat devaluasi tajam mata uang peso.


Bank sentral memberlakukan pembatasan pertumbuhan nol dalam basis moneter tahun lalu. Alvaro Santos Pereira dari OECD mengatakan bahwa kebijakan tersebut akan mengakibatkan perlambatan inflasi.

Dalam sebulan terakhir, bank sentral Argentina telah mengisyaratkan sikap yang lebih hawkish dan berupaya memperketat kebijakan moneter untuk menjinakkan inflasi dan menahan kemerosotan peso lebih lanjut. Para analis memperkirakan, langkah ini akan bisa membatasi pelemahan peso.

OECD juga memperkirakan bahwa ekonomi Argentina akan mulai tumbuh lagi di semester kedua tahun ini, menyusul penurunan 2,5% pada produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2018. Lembaga ini juga memperkirakan pertumbuhan PDB sebesar 2,3% pada tahun 2020.

Presiden Mauricio Macri menegosiasikan kesepakatan pembiayaan siaga US$ 56,3 miliar dengan Dana Moneter Internasional (IMF) tahun lalu. Perjanjian ini mengharuskan Argentina untuk menghapus defisit fiskal utama.

Editor: Wahyu T.Rahmawati