OECD Naikkan Ramalan Ekonomi Anggotanya



PARIS. Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) menaikkan prediksinya untuk 30 negara yang menjadi anggotanya. Kenaikan ini merupakan yang pertama kali dalam dua tahun terakhir seiring dengan kian membaiknya perekonomian AS.

Jika dikombinasikan, perekonomian negara-negara industri dunia tersebut hanya akan mengerucut sebesar 4,1% pada tahun ini dan tumbuh 0,7% pada tahun depan. Padahal, pada Maret lalu, OECD meramal kontraksi sebesar 4,3% pada tahun ini dan tumbuh tipis 0,1% tahun depan.

Kendati demikian, ramalan ini bertolak belakang dengan prediksi World Bank yang pada minggu ini merilis laporan kalau resesi global semakin dalam dibanding prediksi tiga bulan lalu. Sebagai langkah antisipasi lemahnya pemulihan ekonomi yang terjadi di beberapa negara, OECD memberikan sinyal bahwa the Federal reserve dan Bank of Japan sebaiknya tidak menaikkan suku bunga acuannya sebelum 2011 dan merekomendasikan European Central Bank memangkas suku bunganya lebih dalam lagi.


“Aktivitas perekonomian di negara-negara OECD sudah menyentuh dasar. Kami melihat adanya perbaikan yang memang agak sedikit lambat dan lemah untuk beberapa waktu,” jelas Angel Gurria, Sekretaris Jenderal OECD.

Naiknya prediksi OECD ini dilatarbelakangi oleh perkembangan ekonomi Amrik. Tak ayal, OECD meramal, negara dengan perekonomian terbesar dunia itu akan mengalami kontraksi sebesar 2,8% pada tahun ini, dan tumbuh 0,9% pada tahun depan. Sebelumnya, ekonomi AS diprediksi akan melorot 4% di 2009 dan pertumbuhan 0% di 2010.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie