OECD prediksi ekonomi India lebih tinggi



NEW DELHI. Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan atawa Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) meramalkan pertumbuhan ekonomi India akan dipercepat di tahun 2015/2016. Namun, pertumbuhan tersebut tidak akan tercapai tanpa adanya reformasi struktural. 

Dalam sebuah survei, OECD memperkirakan, negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Asia itu akan tumbuh 6,6% pada 2015/2016. Angka tersebut naik dari proyeksi pertumbuhan di bulan Mei yakni 5,7%. Pertumbuhan akan sedikit lebih tinggi menjadi 6,8% pada tahun 2016/2017. 

"Ekonomi India telah menunjukkan tanda-tanda perubahan haluan dan ketidakseimbangan telah berkurang," ujar pernyataan OECD dalam laporannya seperti dikutip dari Reuters


Dalam proyeksi terbarunya, OECD memperkirakan, inflasi India akan turun menjadi 5,4% pada 2015/2016. Di tahun fiskal berikutnya, inflasi naik tipis menjadi 5,6%. Namun, angka ini masih lebih rendah dari inflasi tahun 2014/2015 yakni 6,9%. Pada Mei lalu, OECD memperkirakan bahwa inflasi akan tetap berada di atas 6% selama beberapa tahun ke depan.

Menurut OECD, hambatan terbesar untuk pertumbuhan adalah kemacetan infrastruktur, kebijakan perburuhan yang ketat hingga pendidikan yang lemah. 

Dalam rekomendasinya, OECD menyarankan kepada India untuk melakukan beberapa hal. Diantaranya, meningkatkan kerangka ekonomi makro dengan menerapkan pajak pertambahan nilai nasional dan memperkuat pengawasan perbankan. 

Lalu, India juga meningkatkan pekerjaan manufaktur dengan menyederhanakan undang-undang ketenagakerjaan dan  akses pendidikan. Selain itu juga, India harus mempercepat persetujuan untuk proyek-proyek infrastruktur dan memperbaiki iklim usaha.

Editor: Yudho Winarto