JAKARTA. Cathay Pacific Airways Ltd memilih untuk membawa stok avtur dari Hongkong untuk menerbangi rute Surabaya-Hong Kong. Langkah ini ditempuh oleh Cathay setelah minggu lalu memutuskan untuk menghentikan pembelian avtur dari PT Pertamina (Persero) cabang Bandara Juanda, Surabaya. Juru bicara Cathay Pacific untuk Indonesia Ida Silvia menjelaskan, keputusan untuk membawa stok avtur tersebut mengharuskan pesawat yang digunakan melakukan refueling stop di Bandara Soekarno-Hatta. "Kenapa harus di Soekarno-Hatta, saya belum tahu karena teknis sekali,” kata Ida, Rabu (21/4). Namun, Ida memastikan bahwa Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sudah memberikan izin bagi maskapainya untuk melakukan refueling stop tersebut di Bandara Soekarno-Hatta sebelum meneruskan penerbangan ke Hong Kong. Sementara untuk penerbangan Jakarta-Hong Kong, Cathay Pacific tetap membeli avtur di Bandara Soekarno-Hatta. "Di Soekarno-Hatta kami tidak boleh mengangkut penumpang, hanya bisa refueling stop. Kami juga belum bisa memastikan sampai kapan menghentikan pengisian bahan bakar di Surabaya. Karena proses investigasi masih dilakukan," jelasnya.Setidaknya ada tiga pihak yang dilibatkan Cathay Pacific untuk melakukan investigasi penyebab matinya mesin pesawat di Hong Kong usai melakukan penerbangan dari Surabaya. Yaitu investigator teknis Cathay Pacific, Rolls Royce selaku pabrikan mesin, dan otoritas penerbangan sipil Hong Kong.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ogah Insiden Lagi, Cathay Bawa Avtur untuk Rute Surabaya-Hong Kong
JAKARTA. Cathay Pacific Airways Ltd memilih untuk membawa stok avtur dari Hongkong untuk menerbangi rute Surabaya-Hong Kong. Langkah ini ditempuh oleh Cathay setelah minggu lalu memutuskan untuk menghentikan pembelian avtur dari PT Pertamina (Persero) cabang Bandara Juanda, Surabaya. Juru bicara Cathay Pacific untuk Indonesia Ida Silvia menjelaskan, keputusan untuk membawa stok avtur tersebut mengharuskan pesawat yang digunakan melakukan refueling stop di Bandara Soekarno-Hatta. "Kenapa harus di Soekarno-Hatta, saya belum tahu karena teknis sekali,” kata Ida, Rabu (21/4). Namun, Ida memastikan bahwa Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sudah memberikan izin bagi maskapainya untuk melakukan refueling stop tersebut di Bandara Soekarno-Hatta sebelum meneruskan penerbangan ke Hong Kong. Sementara untuk penerbangan Jakarta-Hong Kong, Cathay Pacific tetap membeli avtur di Bandara Soekarno-Hatta. "Di Soekarno-Hatta kami tidak boleh mengangkut penumpang, hanya bisa refueling stop. Kami juga belum bisa memastikan sampai kapan menghentikan pengisian bahan bakar di Surabaya. Karena proses investigasi masih dilakukan," jelasnya.Setidaknya ada tiga pihak yang dilibatkan Cathay Pacific untuk melakukan investigasi penyebab matinya mesin pesawat di Hong Kong usai melakukan penerbangan dari Surabaya. Yaitu investigator teknis Cathay Pacific, Rolls Royce selaku pabrikan mesin, dan otoritas penerbangan sipil Hong Kong.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News