JAKARTA. Era bunga kredit mahal terus berlangsung. Sejumlah bank menaikkan lagi bunga kredit, terutama kredit korporasi. Tren kenaikan bunga deposito turut menjadi alasan bankir mengerek bunga kredit. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, rata-rata bunga kredit bank naik menjadi 12,6% pada bulan April 2014. Bulan sebelumnya, bunga kredit bank masih di kisaran 12,57% per tahun. Achmad Baequni, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengatakan, peningkatan biaya dana atau cost of fund seiring kenaikan bunga simpanan menjadi pertimbangan BRI menaikkan bunga kredit. Alhasil, "Bunga kredit secara bertahap sudah kami naikkan," kata Baequni, kemarin. Merujuk data suku bunga dasar kredit (SBDK) per Mei 2014, BRI telah menaikkan suku bunga dasar kredit korporasi dan bunga kredit non kredit pemilikan rumah (KPR) sejak Mei lalu. Kenaikan bunga tersebut berkisar antara 25 basis poin (bps)-50 bps.
Ogah rugi, bank kerek bunga kredit
JAKARTA. Era bunga kredit mahal terus berlangsung. Sejumlah bank menaikkan lagi bunga kredit, terutama kredit korporasi. Tren kenaikan bunga deposito turut menjadi alasan bankir mengerek bunga kredit. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, rata-rata bunga kredit bank naik menjadi 12,6% pada bulan April 2014. Bulan sebelumnya, bunga kredit bank masih di kisaran 12,57% per tahun. Achmad Baequni, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengatakan, peningkatan biaya dana atau cost of fund seiring kenaikan bunga simpanan menjadi pertimbangan BRI menaikkan bunga kredit. Alhasil, "Bunga kredit secara bertahap sudah kami naikkan," kata Baequni, kemarin. Merujuk data suku bunga dasar kredit (SBDK) per Mei 2014, BRI telah menaikkan suku bunga dasar kredit korporasi dan bunga kredit non kredit pemilikan rumah (KPR) sejak Mei lalu. Kenaikan bunga tersebut berkisar antara 25 basis poin (bps)-50 bps.