KONTAN.CO.ID – MARATUA. Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) angkat bicara menjelaskan isu konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan yang terpaksa menanamkan investasinya di IKN hanya demi menyelamatkan citra Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono mengatakan dalam menanamkan investasinya di IKN, bos Agung Sedayu Group tersebut memang punya keinginan kuat untuk turut andil membangun negeri. Menurutnya, para investor sudah melakukan pertimbangan matang untuk membenamkan investasinya di proyek senilai Rp 466 triliun tersebut.
“Saya tegaskan, dan ini dari kata-kata mereka sendiri, mereka terpanggil untuk membangun IKN,” ujarnya saat ditemui di Kantor OIKN, Kalimantan Timur, Jumat (20/12).
Baca Juga: Aguan Cs Bangun Hotel di IKN dalam 9 Bulan, Jokowi Beri Pujian Agung menilai bahwa Aguan tentu telah merancang strategi seperti perhitungan yang tepat ketika hendak berinvestasi di IKN. Dia juga menepis jika investasi tersebut hanya untuk menolong Jokowi. “Pak Aguan bilang, kalau ada yang mengatakan ini IKN cuma disuruh saja? Tidak. Bagi investor mereka melihat IKN ini pasti sudah dihitung,” tegasnya. Di samping Aguan, kata Agung, terdapat konglomerat lainnya yang hadir membangun IKN, juga telah memikirkan secara cermat terhadap prosespek di IKN. Namun tak bisa dipungkiri juga bahwa di tahap awal investor perlu menggelontorkan modal yang besar, dan belum mampu tertutupi dengan keuntungan saat ini. “Banyak sekali investor yang juga sama-sama seperti pak Aguan datang ke IKN, investasikan dengan menghitung potensi jangka panjang. Kalau sekarang tentu akan berdarah-darah dulu,” imbuhnya.
Baca Juga: Menilik Investasi Asing Hingga Rencana Groundbreking ke-9 di IKN Untuk diketahui, sejak peletakan batu pertama alias
groundbreaking tahap satu hingga tahap ke-8 yang dilakukan mulai tahun 2022-2024, total investasi yang terparkir di IKN mencapai Rp 58,41 triliun. Saat ini, OIKN tengah mengusulkan
groundbreaking tahap 9 yang rencananya bakal diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada awal tahun 2025. “(
Groundbreaking ke-9) Kita akan mulai dengan lima investor, dengan lima sektor berbeda dan nilainya lebih dari Rp 5 triliun. Sekarang hitungan kita Rp 6,5 triliun,” kata Agung. Agung mengungkapkan, kelima investor tersebut bakal menyasar lima sektor di antaranya hunian, pendidikan, perhotelan, perkantoran hingga rumah makan padang terkemuka di Indonesia. Rinciannya, nilai investasi yang bakal ditanamkan pada groundbreaking tahap 9 tersebut yakni hotel bintang sebesar Rp 1 triliun, lalu perumahan Rp 3,9 triliun, lalu universitas negeri sekitar Rp 150 miliar, perkantoran Rp 1,4 triliun dan rumah makan padang senilai Rp 20 miliar.
Agung menuturkan, dari kelima investor tersebut salah satunya berasal dari Malaysia, namun ia belum bisa menerangkan lebih lanjut investor tersebut bergerak di bidang apa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih