KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) resmi memulai pembangunan Pulau Suaka Orangutan di Pulau Kelawasan. Pulau ini terletak di Teluk Balikpapan yang kini statusnya ditingkatkan menjadi kawasan lindung.

Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono menyebut pembangunan Pulau Kelawasan dilakukan bersama Kementerian Kehutanan dan Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD).

“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya pada Yayasan Arsari Djojohadikusumo atas kegiatan lingkungan ini. Mudah-mudahan kerjasama ini dapat terus kita lanjutkan dengan lebih baik,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (10/4).

NHM Sukses Laksanakan Audit Surveillance ISO 14001:2015 dan ISO 45001:2018

Basuki menjelaskan, Pulau Kelawasan yang masuk di wilayah IKN, memiliki luas 14 Hektare (Ha) dengan potensi ekologis yang kaya dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Untuk itu, pulau ini bakal dikembangkan menjadi suaka yang aman, lestari dan edukatif bagi orangutan jantan dominan berpipi lebar. 

Baca Juga: H+2 Lebaran 2025, Sebanyak 8.000 Orang Berkunjung ke KIPP IKN

Sementara itu, Ketua Yayasan Arsari Djojohadikusumo, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa ide untuk membangun pusat suaka ini sebagai tempat suaka bagi orangutan yang sudah tua dan tidak mungkin untuk dilepasliarkan. 

“Banyak orangutan dewasa yang kalau dilepasliarkan pasti mati karena cari makannya susah. Kita carikan tempat lingkungan yang nyaman bagi orangutan dewasa di alam yang terbuka, maka kita pilih Pulau Kelawasan,” kata Hashim.

Sebagai informasi, Pulau Suaka Orangutan Kelawasan merupakan habitat jangka panjang bagi orangutan jantan yang tidak dapat dilepasliarkan ke alam liar. Adapun fasilitas yang dibangun dirancang sedemikan rupa agar mendukung aktivitas alami orangutan.

Sarana dan prasarana utama seperti shelter sebagai tempat berlindung, feeding platform untuk pemberian pakan harian yang dilengkapi dengan kolam air minum, serta feeding plus sebagai area perawan dan pemeriksaan kesehatan satwa. 

Baca Juga: Rupiah Terus Menguat ke Rp 16.779 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini 10 April 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News