BEIJING. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) kemungkinan akan relatif tinggi, yaitu di kisaran US$ 1.000 per metrik ton dalam dua tahun mendatang.Direktur eksekutif Oil World Thomas Mielke memprediksi, harga minyak sawit akan tetap tinggi, lantaran permintaan terus meningkat. Sementara, para produsen justru kesulitan meningkatkan produksi minyak nabati."China diperkirakan mengimpor 6,7 juta metrik ton minyak sawit pada 2011-2012, dibanding tahun sebelumnya hanya 6 juta metrik ton," ujar Mielke dalam forum di Beijing, hari ini.Data ekspor CPO dari Malaysia pun terus menunjukkan peningkatan. Hari ini, surveyor Intertek melaporkan, ekspor Malaysia naik 7,7% dalam 25 hari di bulan Maret menjadi 1.068.774 metrik ton. Sebelumnya, pada periode yang sama di bulan lalu, total ekspor hanya tercatat 992.362 ton. Sebagai catatan, kontrak CPO untuk pengiriman Juni di Malaysia Derivatives Exchange melejit 0,8% ke posisi RM 3.454 atau setara US$ 1.124,31 per metrik ton pada pukul 11.27 waktu Jakarta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Oil World: CPO akan bertahan di kisaran US$ 1.000
BEIJING. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) kemungkinan akan relatif tinggi, yaitu di kisaran US$ 1.000 per metrik ton dalam dua tahun mendatang.Direktur eksekutif Oil World Thomas Mielke memprediksi, harga minyak sawit akan tetap tinggi, lantaran permintaan terus meningkat. Sementara, para produsen justru kesulitan meningkatkan produksi minyak nabati."China diperkirakan mengimpor 6,7 juta metrik ton minyak sawit pada 2011-2012, dibanding tahun sebelumnya hanya 6 juta metrik ton," ujar Mielke dalam forum di Beijing, hari ini.Data ekspor CPO dari Malaysia pun terus menunjukkan peningkatan. Hari ini, surveyor Intertek melaporkan, ekspor Malaysia naik 7,7% dalam 25 hari di bulan Maret menjadi 1.068.774 metrik ton. Sebelumnya, pada periode yang sama di bulan lalu, total ekspor hanya tercatat 992.362 ton. Sebagai catatan, kontrak CPO untuk pengiriman Juni di Malaysia Derivatives Exchange melejit 0,8% ke posisi RM 3.454 atau setara US$ 1.124,31 per metrik ton pada pukul 11.27 waktu Jakarta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News