JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mematangkan rencana aturan konglomerasi lembaga keuangan. Regulasi ini akan mewajibkan induk perusahaan melakukan manajemen risiko secara terkonsolidasi pada anak-anak perusahaan. Pasalnya, induk usaha merupakan pengawas internal bagi anak-anak usaha. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon mengatakan calon regulasi konglomerasi lembaga keuangan ini akan mengatur penyertaan modal anak usaha dari induk usaha. Namun, OJK belum menentukan besar persentase penyertaan modal untuk anak usaha. OJK baru melakukan kajian awal berupa penyertaan modal antara 5% hingga 10%. Dalam kajian tersebut, OJK akan mewajibkan induk menyuntikkan tambahan modal jika kinerja keuangan negatif.
OJK akan atur penyertaan anak usaha
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mematangkan rencana aturan konglomerasi lembaga keuangan. Regulasi ini akan mewajibkan induk perusahaan melakukan manajemen risiko secara terkonsolidasi pada anak-anak perusahaan. Pasalnya, induk usaha merupakan pengawas internal bagi anak-anak usaha. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon mengatakan calon regulasi konglomerasi lembaga keuangan ini akan mengatur penyertaan modal anak usaha dari induk usaha. Namun, OJK belum menentukan besar persentase penyertaan modal untuk anak usaha. OJK baru melakukan kajian awal berupa penyertaan modal antara 5% hingga 10%. Dalam kajian tersebut, OJK akan mewajibkan induk menyuntikkan tambahan modal jika kinerja keuangan negatif.