KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memandang perlu untuk meningkatkan porsi saham free float sebagai bentuk pendalaman pasar dan meningkatkan likuiditas. Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon menjelaskan dari sisi kapitalisasi pasar, Bursa Efek Indonesia (BEI) tergolong besar dibandingkan dengan peers. Namun, rata-rata porsi saham free float emiten masih lebih rendah dibanding peers. Dalam hitungan OJK, rerata free float emiten di BEI berada di kisaran 23,90%. Inarno bilang ini masih di bawah dengan rata-rata bursa di kawasan di bawah Filipina yang berada di area 41,18%.
OJK Akan Menaikkan Ketentuan Free Float Saham Emiten Jadi 10%–15%, Ini Alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memandang perlu untuk meningkatkan porsi saham free float sebagai bentuk pendalaman pasar dan meningkatkan likuiditas. Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon menjelaskan dari sisi kapitalisasi pasar, Bursa Efek Indonesia (BEI) tergolong besar dibandingkan dengan peers. Namun, rata-rata porsi saham free float emiten masih lebih rendah dibanding peers. Dalam hitungan OJK, rerata free float emiten di BEI berada di kisaran 23,90%. Inarno bilang ini masih di bawah dengan rata-rata bursa di kawasan di bawah Filipina yang berada di area 41,18%.