JAKARTA. Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa aset perusahaan pembiayaan di Indonesia meningkat 17,5%. Kemajuan itu tak lepas dari hubungan multifinance dengan perbankan yang kian akrab. "Perusahaan pembiayaan kita mampu menunjukkan kinerjanya. Ini merupakan salah satu yang perkembangannya cukup pesat," ucap Dewan Komisioner OJK Firdaus Djaelani, di Hotel Le Meridien, Selasa, (29/1). Ia mencatat bahwa aset perusahaan pembiayaan di Indonesia per November 2012 meningkat 17,5% year on year (yoy) dari sekitar Rp 277,2 triliun menjadi Rp 336 triliun. Piutang lembaga pembiayaan juga meningkat 24%, dari Rp 228 triliun menjadi Rp 300 triliun.
OJK: Aset lembaga pembiayaan naik 17,5%
JAKARTA. Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa aset perusahaan pembiayaan di Indonesia meningkat 17,5%. Kemajuan itu tak lepas dari hubungan multifinance dengan perbankan yang kian akrab. "Perusahaan pembiayaan kita mampu menunjukkan kinerjanya. Ini merupakan salah satu yang perkembangannya cukup pesat," ucap Dewan Komisioner OJK Firdaus Djaelani, di Hotel Le Meridien, Selasa, (29/1). Ia mencatat bahwa aset perusahaan pembiayaan di Indonesia per November 2012 meningkat 17,5% year on year (yoy) dari sekitar Rp 277,2 triliun menjadi Rp 336 triliun. Piutang lembaga pembiayaan juga meningkat 24%, dari Rp 228 triliun menjadi Rp 300 triliun.