OJK baru putuskan integrasi bursa ASEAN di 2013



JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan akhir tahun depan akan keluar keputusan untuk menggabungkan pasar modal Indonesia dengan ASEAN alias ASEAN Linkage. Saat ini OJK masih mengkaji hal itu.

"Baru tahun depan kami akan lihat kesiapannya. Mungkin akhir tahun 2013 sudah bisa ambil keputusan," kata Anggota Dewan Komisioner OJK Nurhaida saat dijumpai di Jakarta, Senin (5/11).

Nurhaida mengatakan, saat ini memang belum waktunya pasar modal Indonesia ikut bergabung. Masih ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan guna menyongsong ekonomi bebas di 2015 mendatang.


"Kami sudah mengatakan jika ingin melakukan kajian terhadap ASEAN Linkage ini sebelum menerapkannya. Kajian ini berupa persiapan dari pihak pasar modal dan juga terkait berdampak negatif terhadap pasar Indonesia dan justru mengembangkan pasar modal domestik," jelasnya.

Sejauh ini, otoritas mengklaim sudah menyiapkan beberapa hal demi menyambut integrasi ekonomi ASEAN. Misalnya, memperkuat modal perusahaan efek melalui peningkatan aturan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD), implementasi identitas tunggal investor (single investor identification), dan otomatisasi sistem perdagangan.  

Sebagai catatan, sejumlah negara yang sudah siap dan terus mendorong pembentukan ASEAN Linkage antara lain Singapura, Malaysia dan Thailand. Penyatuan pasar modal di kawasan Asia Tenggara tersebut diharapkan dapat semakin menarik investor asing. Namun rencana penggabungan yang sedianya berjalan pertengahan tahun ini ditunda.

"Sekarang mereka memutuskan untuk melakukan penundaan, pasti kan sebenarnya ada apa-apa. Kalau tidak pasti ASEAN Linkage ini sudah terbentuk," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: