KONTAN.CO.ID - Akses keuangan lewat perusahaan teknologi finansial (tekfin) berbasis peer to peer lending yang makin diminati masyarakat, mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membentuk ekosistem ekonomi digital. Lewat ekosistem tersebut masyarakat dapat saling terhubung dengan akses keuangan lain. Direktur Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Hendrikus Passagi mencontohkan keterhubungan yang dimaksud adalah saat petani mengajukan pinjaman ke tekfin. Nantinya secara otomatis petani akan terhubung dengan asuransi mikro yang dapat berguna melindungi dari risiko gagal panen. Lalu terhubung juga ke e-commerce yang membantu petani memasarkan produknya atau mencari pedagang. "Dalam lima tahun sampai enam tahun ke depan kami akan mendorong terciptanya ekosistem ini. Jika berhasil dapat mengundang negara lain ke Indonesia untuk belajar bisnis tekfin lending," kata Hendrikus, Rabu (20/9).
OJK bentuk ekosistem ekonomi digital
KONTAN.CO.ID - Akses keuangan lewat perusahaan teknologi finansial (tekfin) berbasis peer to peer lending yang makin diminati masyarakat, mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membentuk ekosistem ekonomi digital. Lewat ekosistem tersebut masyarakat dapat saling terhubung dengan akses keuangan lain. Direktur Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Hendrikus Passagi mencontohkan keterhubungan yang dimaksud adalah saat petani mengajukan pinjaman ke tekfin. Nantinya secara otomatis petani akan terhubung dengan asuransi mikro yang dapat berguna melindungi dari risiko gagal panen. Lalu terhubung juga ke e-commerce yang membantu petani memasarkan produknya atau mencari pedagang. "Dalam lima tahun sampai enam tahun ke depan kami akan mendorong terciptanya ekosistem ini. Jika berhasil dapat mengundang negara lain ke Indonesia untuk belajar bisnis tekfin lending," kata Hendrikus, Rabu (20/9).